Kamis, 07 Juli 2011

Surat kecil untuk gadis kecilku...

Sayangku....
apa kamu saat ini bahagia...??tidak ada satu orang pun di dunia ini yg bertanggung jawab atas kebahagian mu selain dirimu sendiri...tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia.
baik itu orang tua mu,teman,uang,hobi...Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia.Karena yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Kalau kamu sering merasa berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu tidak akan merasa sedih....

Sabtu, 02 Juli 2011

BlackBerry vs Android

Catatan :
  • Semua yang saya tulis disini merupakan pendapat pribadi dan saya tidak ber-afiliasi dengan salah satu brand atau trademark yang ada di tulisan saya.

Push Email Pribadi (non-korporat)Fitur yang paling dicari oleh pengguna smartphone adalah kemampuan push email. Android dan BlackBerry mempunyai kemampuan Push Email secara native. Tetapi untuk Push Email Yahoo!, android harus di-install aplikasi Yahoo! Mail yang bisa diunduh di Android Market. Sedangkan untuk BlackBerry, konfigurasi email bisa dilakukan melalui satu aplikasi yaitu “Email Settings” dan email Yahoo! pun didukung oleh BlackBerry tanpa harus install aplikasi tambahan. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (1) – (0) Android
Push Email KorporatSaya hanya membandingkan email yang menggunakan Microsoft Exchange Server saja, karena selama ini di kantor menggunakan Microsoft Exchange Server. Android secara native sudah bisa push email Microsoft Exchange Server dan hampir realtime (push) dan BlackBerry pun sudah bisa push email korporat. Tetapi untuk BlackBerry harus ikut layanan BES (BlackBerry Enterprise Service) dan email server perusahaan harus memasang aplikasi BES di servernya sebagai “agent”. Hal ini berarti tambahan biaya untuk perusahaan dan karyawan karena biaya BES lebih mahal dari BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (1) – (1) Android
Biaya Data ServiceSmartphone tanpa layanan data sama saja seperti dumbphone, haha. Bagi pengguna BlackBerry diharuskan untuk langganan layanan BIS / BES. Kita tidak bahas BES karena selain mahal, BES juga membutuhkan biaya tambahan bagi perusahaan untuk memasang perangkat BES di servernya. Agar BlackBerry bisa digunakan maksimal (Wifi, Internet, Chat, dan Email), pengguna BlackBerry harus mengeluarkan biaya dari Rp 69.000 sampai Rp 100an ribu (maaf tidak update harga BIS hehe). Pengguna Android ada dua pilihan, bagi yang punya pulsa banyak dan tidak fakir pulsa bisa menggunakan layanan data biasa (per KB atau per menit) dari masing-masing operator tetapi bagi yang pulsa terbatas dan ingin menggunakan layanan data unlimited bisa menggunakan Unlimited Data Plan dari operator. Harga bervariasi tergantung operatornya. Saya menggunakan harga Rp 99.000 per bulan (unlimited). Draw.
Skor : BlackBerry (2) – (2) Android
Sinkronisasi Kontak dan KalenderSudah tidak jamannya lagi kita punya banyak kontak atau kalender di banyak device. Sekarang jamannya cloud computing, jadi cukup satu kontak untuk semua device. Android menyimpan kontak yang kita tambah, ubah, dan hapus di email Gmail kita kecuali kontak korporat (tersimpan di Exchange Server sesuai akun email outlook kita). Sehingga bila kita ganti device android, kita tidak perlu backup semua kontak ke PC/Laptop. Semua kontak di device android yang baru akan otomatis ter-sinkronisasi di device baru. BlackBerry mengharuskan kita secara berkala melakukan sinkronisasi melalui BlackBerry Desktop Software (dulu BlackBerry Desktop Manager) menggunakan perantara Microsoft Outlook. Bila kita ganti handset BlackBerry, kita harus melakukan sinkronisasi manual.
Apa yang terjadi kalau kita lupa backup / sinkronisasi kontak dan tiba-tiba BlackBerry kita rusak, hilang, atau ganti ? Bye-bye teman. Android wins.Skor : BlackBerry (2) – (3) Android
Social NetworkHari gini gak punya twitter, facebook, dan foursquare ? gak apa apa sih haha. Android dan BlackBerry punya semua aplikasi social networking. Jadi untuk kategori ini, hasilnya seri alias Draw.
Skor : BlackBerry (3) – (4) Android.
Text ChattingYahoo! Messenger, Google Talk, Nimbuzz, you name it ! semua ada untuk Android dan BlackBerry. BlackBerry Messenger ? BlackBerry tanpa BlackBerry Messenger rasanya seperti pesan Burger King Whooper Up-sized tapi gak pake daging. Android Messenger ? never heard of. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (4) – (4) Android.
Video ChattingBeberapa device Android sudah ada kamera depan, jadi bisa melakukan Video Chatting menggunakan Yahoo! Messenger di Android atau menggunakan fitur bawaan Android. Kamera depan di BlackBerry ? udah ada belum ya ? setahu saya sih belum ada :)
Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (5) Android.
Web BrowsingKenyamanan berselancar web itu relatif. Tapi menurut saya, lebih nyaman menggunakan browser bawaan Android. Kalau di BlackBerry sering mengalami tampilan website tidak tampil sempurna dan JavaScript tidak jalan sebagaimana mestinya. Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (6) Android.
MenulisKali ini saya akui kalau BlackBerry masih unggul dalam hal menulis. Masih lebih nyaman dengan qwerty keypad daripada touchscreen. Cuma masalah kebiasaan saja. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (5) – (6) Android.
Keamanan DataKeluarnya data sensitif seperti data kartu kredit, kontak, alamat, email, dan sebagainya sepertinya lebih aman di BlackBerry. Karena (katanya) RIM menggunakan enkripsi MIL-SPEC alias standar militer amerika yang sudah di sertifikasi oleh Pentagon, sehingga kecil kemungkinan untuk menyadap data yang ada di BlackBerry dan karena BlackBerry menggunakan jalur sendiri maka data bisa lebih terisolasi. Sedangkan Android hanya menggunakan jalur internet biasa, walaupun beberapa aplikasi menggunakan SSL (Secure Socket Layer) tapi tidak menjamin keamanan data yang Anda kirim melalui internet. Apalagi Android menggunakan banyak background service yang mengirimkan data secara periodik. Untuk soal keamanan data, saya rasa hal ini relatif tergantung kebiasaan penggunanya. Jadi kita kasih nilai seri ya. Draw.
Skor : BlackBerry (6) – (7) Android.
MultitaskingBuka aplikasi tapi harus tutup aplikasi sebelumnya ? so last decade banget deh haha. BlackBerry dan Android support multitasking tetapi setelah saya dokumentasi teknis BlackBerry OS dan Android OS, saya menilai kalau Android lebih unggul dalam hal multitasking.
Penjelasan singkatnya begini, bila kita buka 6 aplikasi di BlackBerry. Enam aplikasi tersebut akan memakai blok memory (RAM) BlackBerry. Kemudian bila kita buka satu aplikasi satu lagi, aplikasi terakhir tersebut akan memakai blok memory (RAM) yang masih tersisa. Muat atau tidak muat itu urusan belakangan, yang penting aplikasi yang ke-7 harus masuk memory. Hasilnya adalah “jam pasir” keluar di layar. Jadi ada 2 state di dalam proses BlackBerry OS, running atau tidak-running.
Android melakukan hal yang hampir sama dengan BlackBerry (karena konsep dasar Sistem Operasi seperti itu) tetapi dengan cara yang lebih “pintar” dalam alokasi dan manajemen memori (RAM). Jika 6 aplikasi berjalan secara bersamaan, kemudian ada aplikasi ke-7 yang dijalankan sedangkan memori (RAM) sudah tidak muat, yang dilakukan Android adalah “me-mati suri-kan sementara” aplikasi yang menggunakan resource dan memori besar ke dalam “cache” sehingga aplikasi ke-7 bisa masuk ke memori. Seandainya ada aplikasi ke-8 yang dijalankan, maka Android akan melakukan hal yang sama supaya aplikasi ke-8 bisa dijalankan. Seolah-olah ada 8 aplikasi yang jalan, tetapi 2 aplikasi sedang dalam kondisi “mati suri” didalam cache. Seandainya Anda membuka aplikasi yang sedang “mati suri” tersebut, maka proses yang sama akan dijalankan dengan “me-mati suri-kan sementara” aplikasi ke dalam cache. Sehingga secara teoritis, Android tidak ada batasan multitasking. Batasannya hanya kemampuan prosesor dan ruang di memory (RAM) dan disk Anda
more info about Android Memory Management click here
Untuk hal ini, Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (8) Android.
TetheringAndroid dan BlackBerry bisa digunakan sebagai tether device. Tether dan modem beda konsep. Kalau modem, Android atau BlackBerry dijadikan alat yang tersambung ke PC/Laptop untuk terkoneksi ke internet dengan konfigurasi dan connection point dari PC/Laptop (dial number dari PC/Laptop). Tether adalah PC/Laptop/Device tanpa konfigurasi (dial) terhubung ke internet melalui Android atau BlackBerry. Jadi Android atau BlackBerry sebagai connection point-nya (access point). Android bisa melakukan tether (USB/Wifi) secara native untuk Android Froyo. Untuk Android sebelum Froyo bisa menggunakan aplikasi tambahan yang bisa di download di Android Market. Untuk BlackBerry, saat ini yang bisa melakukan tethering adalah BlackBerry keluaran operator Smartfren saja. Untuk operator lainnya hanya bisa menggunakan BlackBerry sebagai USB/Bluetooth modem dan biaya data diluar biaya langganan BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (9) Android.
Media streaming (Youtube, Radio, Video, dsb)BlackBerry bisa untuk buka youtube dan stream video yang ada di Youtube, tetapi setahu saya di Indonesia belum ada layanan BIS yang include data streaming (Youtube, Radio, dsb). Untuk streaming kita dikenakan biaya diluar BIS. Video di Youtube berjalan sempurna di Android tanpa harus kena biaya data tambahan (bila menggunakan unlimited data plan).Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (10) Android.
Integrated Inbox
untuk urusan ini, BlackBerry berhasil menyatukan semua informasi (Facebook, SMS, email, twitter, Yahoo!Messenger, Google Talk, dsb) di dalam satu inbox. Android harus mengalah dalam hal ini (kecuali menggunakan aplikasi 3rd party)
Skor : BlackBerry (7) – (10) Android.
Saatnya kesimpulan. Berdasarkan skor yang ada, Android mengalahkan BlackBerry dengan skor 10 lawan 7. Jadi, Android lebih baik dari BlackBerry ? Anda yang memutuskan. Sekali lagi, saya bukan Android fanboy atau saya pembenci BlackBerry. Saya hanya menggunakan perangkat yang tepat untuk kebutuhan saya.

Selasa, 28 Juni 2011

Sepenggal Kisah Keledai Bodoh

ini bukan puisi, bukan pula syair

ini bukan cerpen apalagi skenario sinetron

hanya sebatas luapan hati manusia rapuh




keledai itu mencoba tetap bangkit
setelah sebelumnya dia jatuh ke dalam lubang yang dalam
meski dengan kaki pincang, dia mencoba tetap berjalan
menyusuri bebatuan kering kehidupan
berharap menemukan segarnya oasis di ujung sana


tampak dari kejauhan seekor burung yang tampak kelelahan
mungkin dia telah melakukan penerbangan yang sangat jauh
dengan wajah yang tampak lunglai sang burung mendekat
dia mungil, mungkin burung gereja
"hei keledai bolehkah aku sejenak bersandar di punggung mu"
"aku begitu lelah, tolong ikut sertakan aku kemanapun kau pergi"
anggukan kepala dari si keledai dan akhirnya mereka berjalan


diambilnya daun kering yang tergeletak di tanah
diselimutkannya ke tubuh mungil burung kelelahan itu
dia tidak mau sang burung terkena teriknya matahari siang ini
"hei keledai, terima kasih, aku merasa sangat nyaman berada di punggung mu"
senyum kecil terukir dari keledai itu
merasa dirinya sedikit terangkat dengan perkataan burung tadi
"hey keledai, aku tau tempat yg indah, di depan sana kita belok kanan"
"kau pasti akan bahagia di tempat itu"
keledai kembali mengangguk mengikuti saran burung itu


tak begitu lama sampailah mereka di penghujung tebing
pemandangan yang seolah benar2 tampak indah
seakan lupa akan oasis yg pernah dia impikan
keledai terbuai oleh pemandangan di tebing itu


belum sempat matanya terpejam menikmati keindahan
datang seekor burung lain dengan suara merdu
dia tampak seperti seekor nuri
oh nampaknya kedua burung itu sudah saling mengenal
oh bukan nampaknya, memang mereka sudah saling mengenal
dengan kicauan merdu nuri, burung gereja terpana
lalu tak disangka pergilah mereka bersama
sang burung gereja yg tadi tengah terlelap di atas punggung keledai,
menghentakkan kaki sekuat2nya untuk bisa terbang bersama nuri tersebut
keledai tadi belum cukup kuat menahan hentakan kaki burung gereja
hingga ia pun terpeleset
terjatuh dari atas tebing
terjerembab di dasar jurang penuh batu


di dasar jurang itu dia hanya bisa menatap ke atas
melihat bagaimana kedua burung tadi memadu kasih
sementara dia di bawah berusaha menjilati luka nya
berharap akan sembuh dengan cepat


beberapa waktu kemudian lukanya pun mengering
tapi bagaimanapun juga tetap berbekas


dia kembali berjalan, kembali memimpikan segarnya oasis
walaupun sesekali dia menatap ke belakang
kedua burung itu masih disana, masih bercengkrama masih bercinta
"biarlah, aku harus tetap melanjutkan perjalanan"


matahari masih begitu terik disini
entah mungkin disini siang hari selalu abadi
biarlah dia pun tak peduli dengan panas ini


ketika itu pun seekor burung tiba2 jatuh di hadapannya
penuh air mata membasahi bulu2 di wajahnya
hey itu burung gereja yang pernah dia kenal
"hey keledai, aku sakit sekali terjatuh"
"maukah kau membiarkanku bersandar di punggungmu untuk istirahat?"
entah karena rasa empati, atau kebodohannya, dia membiarkan burung itu naik


mereka pun akhirnya kembali berjalan bersama
sang burung kembali berkicau
menemani hari2 keledai tersebut.. kicauannya kali ini terdengar lebih indah


"hey keledai, mari ikut aku ke tempat indah lainnya"
"kau ikut saja kemana akan kutunjukkan arahnya oke"
mungkin keledai itu begitu bodoh hingga dia lupa akan 'oasis'-nya
dan pergi mengikuti kicauan burung tersebut


tiba lah mereka di suatu tebing
hmmm tampak lebih tinggi dari tebing sebelumnya
pemandangan di sini pun tampak lebih indah
keledai sejenak melupakan masa lalu nya
menikmati keindahan panorama dari atas tebing
ditemani kicauan burung gereja tadi
"hey keledai, selalu temani aku disini ya"
"jangan pernah kau pergi dari aku"


belum habis buih di pinggir mulut sang burung ketika dia berkicau tadi
terdengar kepakan sayap dari jauh sana
hey indah sekali bulu nya, mungkin itu seekor burung cendrawasih
seekor burung yang terlahir dengan keindahan bulu yg dimiliki
satu tatapan saja, burung gereja pun terpedaya
bagai terhipnotis dia pun terbangun melihat keindahan cendrawasih itu


tanpa pikir panjang burung gereja tadi kembali menghentakkan kakinya
lupa akan keledai tadi, dia segera beranjak pergi mengikuti cendrawasih
kali ini hentakkan kaki nya cukup kuat
bahkan begitu kuat sehingga membuat keledai kembali terpeleset
jatuh ke dasar jurang
dari atas tebing tertinggi


oh kau keledai bodoh
dua kali kau diajaknya ke atas tebing
dua kali dia hentakkan kakinya di punggungmu
buatmu terjerembab di atas batuan


oh kau keledai bodoh
apakah kicauannya sebegitu indah hingga otakmu berhenti berpikir?
hingga kau relakan dirimu seperti ini?


kini kau terluka lagi
cepatlah kau bangkit
lupakanlah tentang tebing tinggi dengan pesona indahnya
teruslah melangkah
menuju 'oasis' mu...



*dedicated to her, "sang burung gereja"